Langsung ke konten utama

proses pembuatan espresso by otten coffee

Minuman kopi yang meskipun dibuat ekspres tapi membutuhkan ketepatan yang begitu rinci.

MESKI gelombang ketiga sedang menguasai industri kopi saat ini –gelombang keempat bahkan telah bersiap-siap menginvasi– tapi espresso, minuman yang sudah berusia lebih dari 100 tahun sejak dipatenkan Angelo Moriondo pertama kali di tahun 1884 ini tetap selalu digemari. Mengutip pernyataan dari Andrea Illy, “espresso is a miracle of chemistry in a cup”. Meskipun ‘klasik’ namun ada semacam keajaiban di dalam minuman ini yang membuatnya selalu disukai dan dicari.
Belakangan, semakin banyak pula mesin dan alat yang memudahkan kita untuk membuat espresso. Meski begitu, tetap saja, membuatnya tidak semudah itu—terutama jika membuat espresso dengan mesin. Ada sejumlah faktor penting yang harus diperhatikan untuk menciptakan hasil yang sempurna. Apa-apa saja.

Variabel-variabel brewing
Bagian ini mencakup hal-hal dasar yang harus dipersiapkan, diantaranya adalah:
· Air. Espresso, bagaimana pun, akan terasa nikmat jika air yang digunakan juga baik. Bukan hal baru lagi bahwa air merupakan salah satu elemen penting dalam proses meracik kopi. Air yang mengandung endapan, ‘kerak’ dan mineral-mineral tak baik akan merusak espresso dan bahkan alat yang digunakan itu sendiri. Karenanya, sangat penting untuk memelajari kualitas air yang akan digunakan. Ada banyak water test kits yang kini dijual di toko-toko hardware. Dan sekiranya itu masih belum lengkap, buku panduan tentang standar kualitas air yang dirilis oleh SCAA pun bisa dijadikan panduan.
· Gilingan. Sebelum diproses, biji kopi perlu digiling terlebih dahulu. Untuk membuat espresso, dibutuhkan level gilingan yang lebih halus dibandingkan dengan metode seduhan kebanyakan, misalnya gilingan filtered coffee. Sebagai contoh sederhana, level kehalusan untuk bubuk espresso bisa dibandingkan dengan garam dapur dan bisa dikenali jika bubuknya sedikit bergumpal—menunjukkan bahwa level kehalusannya cukup maksimal.
· Takaran. Untuk espresso double shot, biasanya standar yang digunakan adalah 18-21 gram bubuk kopi. Semakin banyak bubuk kopi yang ditambahkan, maka espresso yang dihasilkan pun semakin kuat baik body dan intensitasnya.
· Tamping. Memadatkan bubuk kopi dengan tamper akan membatasi aliran air yang merambat masuk ke dalam bubuk kopi itu. Dan pada akhirnya akan “memaksa” bubuk kopi dan air terekstrasi lebih padat. Di sinilah fungsi tamping itu memegang peranannya. Proses tamping yang cukup kuat dan merata akan sangat penting dalam menghasilkan ekstraksi yang merata pula.
· Suhu. Air bersuhu 90°-96°C umumnya dianggap ideal untuk menyiapkan kopi. Di beberapa mesin kopi, kita bisa menentukan dan mengendalikan sendiri pengaturan suhu ini. Nah sistem inilah yang sering disebut dengan PID controller. Jika mesin espresso yang kamu miliki memiliki fitur ini, maka kamu bisa bereksperimen sebebasnya dengan berbagai rentang suhu yang disukai. Suhu yang lebih rendah umumnya akan menghasilkan lebih banyak brightness dan taste yang lebih ringansementara suhu yang lebih tinggi akan membuat karakternya lebih roasty dan intens.
· Hasil akhir. Pada proses coffee brewing, ada dua faktor yang cukup esensial yaitu coffee input dan water input. Namun untuk urusan membuat espresso, maka dua elemen yang cukup esensial adalah coffee input dan beverage input. Untuk mengukurnya, coba buat 2 oz espresso—kira-kira cukuplah untuk 1 shot glass ukuran besar. Lalu timbang espresso tadi, jika beratnya sekitar 30 gram maka itu bisa dianggap hasil akhir yang ideal.
Contoh untuk “mengukur” coffee input dan beverage input.
· Durasi waktu. Dengan rekomendasi dosis takaran dan hasil akhir tadi, maka durasi yang baik untuk membuat espresso umumnya adalah selama 25-30 detik, mulai dari tahap ekstraksi awal sampai gelas terisi penuh.
Alat-alat yang digunakan
Alat-alat yang penting untuk mengeksekusi proses espresso dengan baik, diantaranya:
· Mesin. Mesin espresso yang baik pada umumnya adalah yang bisa mendukung banyak performa penting dalam pembuatan espresso itu, mulai dari stabilitas temperatur sampai sensible interface. Di beberapa artikel sebelumnya, kami sudah pernah membahas tentang tipe-tipe mesin espressoperbedaan macam-macam boiler pada mesin espresso dan beberapa pertimbangan yang bisa dipikirkan sebelum membeli mesin espresso. Nah, yang diperlukan hanya tinggal memelajarinya saja banyak-banyak. :p
· Grinder. Espresso dengan rasa yang konsisten dimulai dari level gilingan yang konsisten pula. Untuk mendapatkan hasil gilingan terbaik, disarankan untuk memilih burr grinder yang bisa menggiling cukup baik dengan berbagai penyesuaian.
· Tamper. Untuk menghasilkan ekstraksi yang merata, sebaiknya pilihlah tamper yang cocok dengan portafilter basket kalian masing-masing. Kebanyakan basket memiliki diameter 58 mm.
· Timbangan/scale. Dengan sebuah timbangan berat atau gram scale, maka kita akan bisa tetap menjaga hasil yang konsisten dan mendiagnosa kemungkinan kesalahan sedini mungkin. Terutama untuk soal coffee input dan beverage input tadi.
Demikianlah beberapa variabel penting yang perlu diperhatikan selama proses membuat espresso. Selamat membuat espresso!
Foto-foto diambil dari situs pencari dan Flickr (courtesy milik Brian Legate)
src otten coffee

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KODE AIRLINE DOMESTIK & INTERNASIONAL

KODE AIRLINE (TWO LETTER CODE) DOMESTIK & INTERNASIONAL Setiap airline mempunyai kode  askapai yang berbeda-beda, kode maskapai ini biasa disebut two letter code. Kode airline ini biasa kita lihat pada jadwal penerbangan di bandara atau di tiket pesawat pada nomor penerbangan.   NAMA AIRLINE KODE AIRLINE Garuda Indonesia GA Lion Air JT AirAsia Indonesia QZ Sriwijaya Air SJ Citilink QG Merpati Nusantara (off) MZ Aviastar MV Batik Air ID Trigana Air TN Mandala Air/ Tiger Airways RI KalStar Aviation KD Airfast Indonesia FS Wings Air IW Express Air XN Sky Aviation SY Susi Air SI Berikut adalah kode airline Internasional yang terbang di Indonesia : NAMA AIRLINE KODE AIRLINE Air China CA AirAsia AK All Ni

bagian dalam mesin espresso

Bagian-bagian penting pada mesin espresso di bawah ini harus diperhatikan oleh barista demi terjaganya kualitas rasa dari hasil membaut kopi melalui mesin tersebut. Nah, bagian apa sajakah itu? 1. Portafilter Portafilter ini adalah alat untuk mengekstraksi bubuk kopi. saat bubuk kopi akan diekstrak oleh portafilter disarankan wadah bubuk kopi harus memiliki suhu yang sesuai. Portafilter  terdiri dari handle, basket, dan spouts. Tiap barista tentunya sudah familiar dengan portafilter, karena untuk sajian espresso menggunakan mesin kopi espresso hampir semuanya membutuhkan portafilter. Barista menyiapkan rasio tepat antara kopi dan air, menggiling kopi pada level fine ground meletakannya dalam portafilter, tamped ground coffee, keberhasilan sajian espresso bukan hanya pada rasio proses tamping juga memiliki pengaruh terhadap ekstrasi dan mempengaruh rasa. Portafilter adalah komponen penting dari mesin kopi espresso yang mana prosesnya, air panas akan dialiri secara cepa

GAGAL DAN BANGKIT

    BANGKIT Mempunyai impian besar atau cita-cita yang tinggi adalah bagian yang paling mudah. Karena bagian yang tersulit adalah, harus terus berjuang dari hari ke-hari sambil terus menjaga agar impian tersebut tetap hidup. Sehingga mereka pun menolak untuk men-challenge diri mereka sendiri. Dan hasilnya? Jangan heran kalau mereka pun tidak akan pernah mencapai sesuatu yang benar-benar hebat. Karena Nothing great ever came easy , tidak pernah ada satu pun pencapaian hebat yang datang dengan gampang. Ketika anda tau kunci kegagalan, Anda akan tau kunci kesuksesannya Dan pelangi tidak akan indah jika hanya satu warna saja roda pasti berputar Menurut gua salah satu caranya harus berubah secara pola pikir, bersabar dan keluar dari zona nyaman yang biasa kita lakukan sehari-hari. Karena semua orang gatau kedepan nya bakal gimana, karena semua rencana udah diatur sama tuhan. Karena orang yang berhasil berawal dari proses. Gak bisa langsung instan. So, kalian harus n